PENGERTIAN BATU GRANIT
Dalam bidang industri dan rekayasa, granit banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat ukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), non-higroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat
Batuan jenis granit ini memiliki sifat antara lain seperti bersifat asam, fisik berbutir kasar atau sedang, memiliki warna terang yang keabuan, kecoklatan serta kemerahan. Batuan jenis ini merupakan sebuah jenis batuan yang intrusif, igneus, felsik, yang umum serta banyak ditemukan.
PROSES TERBENTUKNYA BATU GRANIT
Batu Granit mempunyai kilau yang bagus serta tahan cuaca dan hujan asam. Batuan jenis Granit ditemukan pada pluton-pluton besar dalam benua, pada waktu kerak bumi mengalami suatu pengikisan yang sangat besar.Granit ini mengalami suatu proses pendinginan yang sangat lama pada kedalaman yang jauh dari permukaan tanah, dan membentuk butiran-butiran mineral yang besar. Pluton yang memiliki ukuran kurang dari 100 km2 biasa disebut dengan galang, sedangkan ukuran yang lebih besar biasa disebut dengan batolit. Selain itu, batuan granit juga bisa terbentuk akibat letusan lava pijar yang dikeluarkan gunung berapi.
Saat lava pijar keluar dari perut bumi serta memenuhi daratan bumi, akan tetapi lava pijar dengan komposisi yang sama dengan batu granit hanya akan ke luar pada permukaan bumi. Yang mana dapat diartikan bahwa granit terbentuk melalui suatu pelelehan batuan benua, dimana pelelehan tersebut dapat terjadi karena penambahan panas serta penambahan volatil yaitu air atau karbon dioksida atau bahkan keduanya. Permukaan benua tersebut trelatif panas karena banyak mengandung sebagian besar dari uranium serta potasium yang bisa memanaskan daerah sekelilingnya dengan peluruhan radiokatif
Proses dari lempeng tektonik dapat menyebabkan naiknya magma basaltik dari bawah benua. Selain daripada panas, karbon dioksida tersebut juga melepaskan air dan magma yang akan membantu semua jenis dari batuan untuk meleleh pada suhu yang lebih rendah. Diperkirakan sejumlah besar dari magma basaltik bisa menempel pada bagian bawah dari sebuah benua yang mana proses tersebut biasa disebut dengan underplating. Dengan pelepasan suhu panas serta cairan yang lambat tersebut, sejumlah besar dari kerak benua dapat berubah menjadi batu Granit pada waktu yang bersamaan
Sumber :http://www.majalahbatu.com/
http://www.majalahbatu.com/2015/07/batu-granit.html
Ilmu Kebumian
Pertambanga Batu Granit di indonesia:PT. Wira penta kencana(PT. WPK)
PT.Wira Penta Kencana (PT. WPK) merupakan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak di bidang penambangan batu granit .PT. WPK berdiri sesuai dengan akte yang disahkan oleh Menteri Kehakiman pada tahun 1989 dan merupakan bagian dari Bina Surya Group (BSG) Coorporation yang berkantor pusat di Jakarta.
Lokasi kegiatan penambangan terletak di bagian Timur Pulau Karimun Besar, dimana secara administratif termasuk dalam wilayah Dusun Teluk Lekup, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun Propinsi Kepulauan Riau. Dan secara geografis berada dalam rentang koordinat 1˚3’39”-1˚ 4’12” Lintang Utara dan 103˚22’53”-103˚23’22” Bujur Timur.
Pulau Karimun berbatasan langsung dengan Negara Singapore dan Malaysia. Pulau Karimun dapat ditempuh selama ±1jam dengan menggunakan kapal Ferry dari pulau Batam, sedangkan dari kota Tanjung Balai Karimun menuju lokasi tambang adalah 16 km dan dapat ditempuh selama ±20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
Tambang granit terdapat di DI Yogyakarta, Lampung, dan Riau.